Cara Menggunakan Editor Gutenberg WordPress, Gampang!
Cara Menggunakan Editor Gutenberg WordPress, Gampang!
Gutenberg adalah editor default untuk digunakan di WordPress 5.0. Sebagai pengganti editor TinyMCE, Gutenberg sangat memungkinan Anda membawa efek postingan dari WordPress secara lebih interaktif.
Setelah update WordPress 5.9, Gutenberg apalagi melampirkan semua segi penyesuaian untuk menghadirkan pengalaman FSE (full site editing). Artinya, Anda dapat merancang dan mendesain total web WordPress bersama editor ini.
Anda dapat memberi tambahan elemen web layaknya paragraf, heading, daftar, tombol, widget, konten video atau foto, dan kolom mengfungsikan block. Gutenberg juga menampilkan visual di halaman secara lebih baik agar sama bersama dengan situs builder, bukan sekadar editor.
Lanjutkan membaca yuk, gara-gara di artikel ini kita sanggup menyebutkan lebih lanjut langkah kerja Gutenberg WordPress dan perbedaannya bersama dengan editor sebelumnya. Selain itu, kami juga dapat menujukkan cara mengfungsikan editor Gutenberg WordPress. Mari mulai!
Gutenberg vs Classic Editor
Meskipun fungsinya tidak cukup lebih sama, ada perbedaan yang cukup penting antara Gutenberg dan classic editor WordPress. Perbedaan classic editor dan Gutenberg adalah:
Antarmuka dan tampilan. Classic editor punyai tampilan editor teks sederhana layaknya Microsoft Word. Sementara itu, block editor punyai antarmuka yang responsif dan intuitif, lengkap bersama ikon yang tahu dan enteng diakses.
Pembuatan konten. Classic editor sediakan tempat kosong untuk menulis tulisan dan halaman.
Kemudahan penggunaan. Classic editor juga dapat lebih mudah ketika digunakan jika kalian menguasai HTML dasar, tetapi editor Gutenberg cukup mudah bagi para pemula. Anda dapat mengatur block bersama fungsionalitas drag-and-drop untuk membawa dampak halaman dan tulisan website.
Fitur. Walaupun punyai fitur basic untuk mengedit website, classic editor tidak cukup fleksibel didalam hal desain sehingga tidak cukup sesuai untuk web yang punyai banyak konten fasilitas atau layout yang kompleks. Nah itu dia, editor Gutenberg WordPress yang mempunyai lebih banyak fitur desain, layaknya reusable block untuk membawa dampak template halaman.
Cara Kerja Editor Gutenberg WordPress
Gutenberg mengfungsikan rancangan blok konten individu untuk memberi tambahan dan mengedit bermacam elemen didalam tulisan dan halaman.
Anda dapat mengatur dan mengatur tampilan tiap tiap elemen blok ini. Misalnya, Anda dapat memilih warna latar belakang atau ukuran lebar yang berbeda untuk semua blok tanpa pengaruhi elemen lainnya.
Untuk menemukan semua blok yang tersedia, klik ikon “+” (Block Inserter). Anda dapat menyaksikan panel otomatis yang mencantumkan semua blok menurut strukturnya. Setiap blok ini punyai konfigurasi dan tool desainnya masing-masing.
Sebagai contoh, blok paragraf (paragraph) sediakan opsi untuk merubah warna dan format teks. Sementara itu blok gambar (image) punyai tool untuk memberi tambahan alt text dan mengatur dimensi gambar.
- Site editor. kemungkinkan Anda dapat mengedit dan menelusuri template, elemen, dan opsi pengaturan gayanya.
- Template editing mode. Untuk mengedit, mengubah, dan membawa dampak template tulisan atau halaman secara langsung.
- Block theme. Dengan fitur ini, Anda dapat membawa dampak tema WordPress bersama blok yang membantu pengeditan web penuh FSE.
- Styling. Gunakan fitur ini untuk mengatur type didalam 3 tingkatan: modifikasi global, blok lokal, dan tema default.
- Theme block. Berfungsi untuk membawa dampak template tradisional bersama tag template. Editor WordPress sementara ini melampirkan blok Post Author, Post Comments, Read More, Avatar, dan Query Loop.
- Browsing. Memungkinkan Anda menelusuri halaman, template, dan tulisan langsung di editor.
- Navigation block. Anda dapat mengedit struktur dan desain menu navigasi web bersama fitur ini.
- Query block. Menduplikasi WP_Query dan menyesuaikannya bersama fungsionalitas tambahan.
Lebih kerennya lagi, Gutenberg melampirkan pola blok dari rangkaian blok yang sudah disusun. Pola ini umumnya berisi sebagian tata letak kolom, susunan tombol, dan komposisi gambar.
Developer dan user WordPress berpengalaman dapat membawa dampak blok dan pola blok WordPress sendiri lalu membagikannya lewat plugin.
Comments
Post a Comment